Jadwal Buka : Setiap Hari Pagi: 06.00 - 13.00, Siang: 14.00 - 20.00

0263 513513

ARTIKEL

Beranda / Artikel

Campak - Gejala, Penyebab, dan Mengobati

Jaminan Kesehatan Nasional/BPJS - 21 Oct 2024 Oleh Diaz

2.579 Kali Dibaca

Campak adalah infeksi virus yang sangat menular dan disebabkan oleh virus Measles morbillivirus. Penyakit ini sering kali menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa yang belum pernah terkena campak atau belum divaksinasi juga berisiko terinfeksi. Meskipun penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, komplikasi serius seperti pneumonia, diare, hingga kerusakan otak dapat terjadi jika tidak ditangani dengan baik. Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, dan cara mengobati campak.

Gejala Campak

Gejala campak biasanya muncul 10-14 hari setelah seseorang terinfeksi virus. Beberapa gejala awal yang sering muncul meliputi:

  1. Demam tinggi
    Suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 40°C dan demam bisa berlangsung beberapa hari.

  2. Batuk kering
    Batuk yang tidak berdahak adalah salah satu tanda awal campak.

  3. Pilek dan hidung tersumbat
    Hidung berair dan tersumbat sering kali menyertai demam pada awal infeksi.

  4. Mata merah dan sensitif terhadap cahaya
    Peradangan pada mata (konjungtivitis) membuat mata tampak merah dan berair, serta sensitif terhadap cahaya.

  5. Bercak putih di mulut (Bercak Koplik)
    Bercak putih keabu-abuan yang kecil di dalam mulut, terutama di bagian dalam pipi, merupakan tanda khas yang muncul sebelum ruam.

  6. Ruam merah
    Ruam campak biasanya muncul 3-5 hari setelah gejala awal. Ruam ini dimulai dari wajah dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh, termasuk lengan, kaki, dan punggung. Ruam tersebut berbentuk bintik-bintik merah yang bisa menyatu membentuk bercak yang lebih besar.

Gejala-gejala ini sering kali berlangsung selama beberapa minggu, dan komplikasi bisa terjadi, terutama pada anak-anak yang kekurangan gizi atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebab Campak

Campak disebabkan oleh virus Measles morbillivirus yang menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Partikel virus ini dapat bertahan di udara atau menempel pada permukaan benda hingga beberapa jam. Seseorang bisa terinfeksi campak jika:

  • Menghirup udara yang terkontaminasi virus campak.
  • Menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Campak sangat menular, sehingga sekitar 90% orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi dan belum pernah divaksin atau tidak memiliki kekebalan terhadap campak akan tertular.

Cara Mengobati Campak

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak, namun ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Berikut adalah beberapa cara penanganan campak:

  1. Istirahat yang cukup
    Penderita campak disarankan untuk banyak beristirahat guna memperkuat daya tahan tubuh melawan virus.

  2. Minum banyak cairan
    Penderita harus banyak minum air putih atau cairan lainnya untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi.

  3. Konsumsi obat penurun demam
    Obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat diberikan untuk mengurangi demam dan rasa tidak nyaman. Namun, aspirin tidak dianjurkan untuk anak-anak karena bisa menyebabkan sindrom Reye, kondisi yang berbahaya.

  4. Vitamin A
    Pada anak-anak dengan risiko tinggi, seperti mereka yang kekurangan gizi, pemberian suplemen vitamin A dapat membantu mengurangi tingkat keparahan campak dan risiko komplikasi.

  5. Hindari kontak dengan orang lain
    Penderita campak harus diisolasi setidaknya 4 hari setelah ruam muncul untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.

  6. Pengobatan untuk komplikasi
    Jika terjadi komplikasi seperti infeksi telinga, pneumonia, atau diare parah, dokter mungkin akan memberikan antibiotik atau perawatan khusus lainnya.

Pencegahan Campak

Cara paling efektif untuk mencegah campak adalah dengan vaksinasi. Vaksin campak umumnya diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) yang melindungi terhadap tiga penyakit ini. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam pencegahan campak:

  1. Vaksinasi
    Vaksin MMR biasanya diberikan dalam dua dosis:

    • Dosis pertama pada usia 12-15 bulan.
    • Dosis kedua pada usia 4-6 tahun.
  2. Booster vaksin pada orang dewasa
    Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin campak atau tidak memiliki kekebalan terhadap campak sebaiknya mendapatkan vaksin, terutama jika mereka akan bepergian ke negara-negara di mana campak masih umum.

  3. Cuci tangan secara teratur
    Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.

  4. Hindari kontak dengan penderita
    Jauhi orang yang sedang terinfeksi campak atau baru saja pulih dari penyakit ini.

Komplikasi Campak

Campak bisa menyebabkan berbagai komplikasi, terutama pada anak-anak kecil, lansia, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa komplikasi serius yang bisa muncul meliputi:

  • Pneumonia
    Infeksi paru-paru ini adalah penyebab utama kematian akibat campak, terutama pada anak-anak kecil.
  • Ensefalitis
    Peradangan otak yang jarang terjadi namun sangat serius, dan bisa menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian.
  • Diare dan dehidrasi
    Komplikasi ini dapat menyebabkan masalah serius, terutama pada anak-anak yang sudah lemah.
  • Infeksi telinga
    Campak dapat menyebabkan infeksi pada telinga tengah, yang berisiko menyebabkan gangguan pendengaran.

Kesimpulan

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Measles morbillivirus. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, campak berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak, dan sangat penting bagi anak-anak serta orang dewasa yang belum divaksin untuk melindungi diri. Jika seseorang terinfeksi, pengobatan simtomatik dan pencegahan komplikasi sangat diperlukan untuk memastikan pemulihan yang optimal.


Bagikan Artikel Ini