Jadwal Buka : Setiap Hari Pagi: 06.00 - 13.00, Siang: 14.00 - 20.00
info@klinikkeluarga.com
0263 513513
Waspada Leptospirosis: Ancaman Kesehatan Akibat Banjir yang Melanda
Penyakit - 08 Mar 2025 Oleh Diaz
475 Kali DibacaBanjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir tidak hanya membawa kerugian material, tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang umumnya ditularkan melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus.
Pihak Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, mengingat hujan yang terus menerus menggenang di area pemukiman dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi penyebaran bakteri. Leptospirosis dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, hingga komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Untuk mengurangi risiko penularan, masyarakat diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti:
Menghindari kontak langsung dengan air banjir - Jika memungkinkan, hindari berjalan di area yang tergenang air, terutama di lokasi yang diduga terkontaminasi.
Penggunaan alat pelindung - Bagi yang terpaksa harus berada di lingkungan banjir, disarankan untuk mengenakan sepatu bot dan sarung tangan untuk meminimalisir kontak kulit langsung dengan air.
Menjaga kebersihan - Segera cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar, terutama sebelum mengonsumsi makanan atau setelah berinteraksi dengan permukaan yang mungkin terkena kontaminasi.
Pemeriksaan kesehatan - Warga yang mengalami gejala tidak biasa pasca-banjir disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sejumlah rumah sakit di daerah yang terdampak banjir juga kini bersiap untuk menangani kasus leptospirosis dengan menyiapkan obat-obatan dan fasilitas yang diperlukan. Petugas kesehatan melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang tanda-tanda awal penyakit ini agar dapat dideteksi lebih dini.
"Kami ingin masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan mereka selama masa sulit ini. Jangan anggap remeh gejala yang muncul, segera dapatkan perawatan medis jika perlu," ujar Dr. Ahmad, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah setempat.
Diharapkan dengan adanya kesadaran dan upaya bersama, penyebaran leptospirosis dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat tetap terjaga meskipun banjir masih melanda.
Bagikan Artikel Ini