A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: ub

Filename: controllers/News.php

Line Number: 453

Backtrace:

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 453
Function: _error_handler

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 378
Function: _userAgent

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 498
Function: browser_user

File: /home/u8068920/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: ub

Filename: controllers/News.php

Line Number: 465

Backtrace:

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 465
Function: _error_handler

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 378
Function: _userAgent

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 498
Function: browser_user

File: /home/u8068920/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: ub

Filename: controllers/News.php

Line Number: 453

Backtrace:

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 453
Function: _error_handler

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 492
Function: _userAgent

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 499
Function: os_user

File: /home/u8068920/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: ub

Filename: controllers/News.php

Line Number: 465

Backtrace:

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 465
Function: _error_handler

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 492
Function: _userAgent

File: /home/u8068920/public_html/application/modules/home/controllers/News.php
Line: 499
Function: os_user

File: /home/u8068920/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

Kehamilan Ektopik - Gejala, Penyebab, dan Mengobati | Klinik Keluarga - Rumah Keluarga Sehat

Jadwal Buka : Setiap Hari Pagi: 06.00 - 13.00, Siang: 14.00 - 20.00

0263 513513

ARTIKEL

Beranda / Artikel

Kehamilan Ektopik - Gejala, Penyebab, dan Mengobati

Jaminan Kesehatan Nasional/BPJS - 26 Aug 2024 Oleh Diaz

81 Kali Dibaca

Kehamilan ektopik adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim, biasanya di salah satu tuba falopi. Kehamilan ektopik tidak dapat berkembang dengan baik di lokasi ini dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati. Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, dan cara mengobati kehamilan ektopik untuk membantu Anda memahami dan menangani kondisi ini dengan lebih baik.

Gejala Kehamilan Ektopik

Gejala kehamilan ektopik bisa mirip dengan kehamilan normal, tetapi sering kali muncul dengan tanda-tanda tambahan yang menandakan adanya masalah. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Nyeri Perut atau Panggul:

    • Nyeri sering kali terjadi pada satu sisi perut atau panggul dan bisa terasa tajam atau berdenyut. Rasa nyeri bisa memburuk seiring waktu.
  2. Pendarahan Vaginal:

    • Pendarahan dari vagina yang bisa ringan atau berat, mirip dengan menstruasi, namun tidak seperti menstruasi biasa. Pendarahan ini bisa disertai dengan keluarnya jaringan atau gumpalan darah.
  3. Rasa Sakit Saat Berhubungan Seksual:

    • Nyeri saat berhubungan seksual, terutama jika kehamilan ektopik menyebabkan peradangan atau iritasi pada area panggul.
  4. Nyeri Punggung Bawah:

    • Beberapa wanita mengalami nyeri punggung bawah yang dapat menyertai gejala lainnya.
  5. Mual dan Muntah:

    • Meskipun kurang umum, beberapa wanita dengan kehamilan ektopik mungkin mengalami mual atau muntah, mirip dengan gejala awal kehamilan.
  6. Kelemahan atau Pusing:

    • Jika kehamilan ektopik menyebabkan pendarahan internal yang berat, dapat terjadi kelemahan, pusing, atau bahkan pingsan.
  7. Tes Kehamilan Positif:

    • Meskipun kehamilan ektopik dapat menyebabkan tes kehamilan positif, gejala tambahan yang tidak biasa harus diperhatikan.

Penyebab Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak mencapai rahim dan mulai berkembang di tempat lain, biasanya di tuba falopi. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik meliputi:

  1. Infeksi atau Peradangan:

    • Infeksi pada tuba falopi, rahim, atau organ panggul, seperti infeksi menular seksual (IMS) atau radang panggul, dapat menyebabkan jaringan parut atau peradangan yang menghambat pergerakan sel telur ke rahim.
  2. Penyakit atau Kelainan Struktur:

    • Kelainan struktural pada tuba falopi atau rahim, seperti polip atau miom, dapat mengganggu jalur sel telur.
  3. Penggunaan Kontrasepsi:

    • Penggunaan metode kontrasepsi tertentu, seperti alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) atau pil kontrasepsi, dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik jika kehamilan terjadi saat menggunakan kontrasepsi tersebut.
  4. Riwayat Kehamilan Ektopik:

    • Wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini lagi.
  5. Faktor Hormon:

    • Ketidakseimbangan hormon atau gangguan hormonal dapat mempengaruhi pergerakan sel telur dan proses implantasi.
  6. Perubahan Struktur Tuba Falopi:

    • Operasi atau prosedur bedah yang melibatkan tuba falopi dapat mengubah struktur dan fungsi tuba, meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Mengobati Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi serius. Beberapa metode pengobatan meliputi:

  1. Obat-obatan:

    • Metotreksat: Obat ini digunakan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kehamilan ektopik dan menghancurkannya. Ini sering diberikan dalam bentuk suntikan dan efektif untuk kasus kehamilan ektopik awal.
  2. Pembedahan:

    • Laparoskopi: Prosedur bedah minimal invasif di mana dokter membuat beberapa sayatan kecil di perut dan menggunakan alat khusus untuk mengangkat jaringan kehamilan ektopik dari tuba falopi.
    • Pembedahan Terbuka (Laparotomi): Dalam kasus kehamilan ektopik yang lebih kompleks atau berisiko tinggi, pembedahan terbuka mungkin diperlukan untuk mengangkat kehamilan ektopik dan, jika perlu, memperbaiki atau mengangkat tuba falopi yang terlibat.
  3. Pemantauan:

    • Pengawasan Medis: Dalam beberapa kasus, jika kehamilan ektopik terdeteksi sangat awal dan tidak menunjukkan gejala berat, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan ketat dan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa kondisi tidak memburuk.
  4. Perawatan Pasca-pembedahan:

    • Pemulihan: Setelah pengobatan, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan melakukan kontrol rutin untuk memastikan pemulihan yang baik dan mencegah komplikasi.

Pencegahan Kehamilan Ektopik

Tidak semua kasus kehamilan ektopik dapat dicegah, tetapi beberapa langkah dapat mengurangi risiko:

  1. Perawatan Infeksi:

    • Menjaga kesehatan organ reproduksi dan segera mengobati infeksi atau radang yang dapat mempengaruhi tuba falopi atau rahim.
  2. Pemeriksaan Rutin:

    • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki riwayat masalah reproduksi atau kelainan struktural.
  3. Konsultasi dengan Dokter:

    • Berkonsultasi dengan dokter mengenai metode kontrasepsi yang sesuai dan mengelola risiko kehamilan ektopik dengan bijak.

Kehamilan ektopik adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian dan penanganan segera untuk mencegah komplikasi serius. Dengan mengenali gejala, memahami penyebab, dan mengikuti rencana pengobatan yang tepat, wanita dapat mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Jika Anda mengalami gejala kehamilan ektopik atau memiliki faktor risiko, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan, dan pemulihan dapat dipantau dengan baik.


Bagikan Artikel Ini